Selama ini kita tahu bahwa senyum adalah sedekah yang
paling mudah. Karna Rasulullah SAW bersabda,
"Senyum
kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang
kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi
seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR
Tirmizi dan Abu Dzar).
Dari segi psikologis, senyum bukan sekedar
menggerakkan otot-otot muka, tetapi lebih kepada pergerakan suasana hati. Dan
dalam ilmu psikologis, senyum yang baik
adalah menarik bibir ke kiri dan kanan sekitar 2cm selama 5-7 detik.
Nah, gak
ketinggalan, dalam ilmu kedokteran gigi juga mempelajari senyum
yang ideal. Dalam ilmu kedokteran gigi, smile design sangat penting
diaplikasikan dalam perawatan kepada pasien, contoh perawatan yang sering
mengaplikasikan smile design adalah perawatan orthodonti dan prosthodonti.
Berikut
ini komponen smile design dalam kedokteran gigi :
1. Lip
line / Garis
bibir adalah ketinggian bibir atas terhadap gigi insisif sentral rahang atas. Lipline terbagi 2, ada upper line dan lower line. Idealnya, upper line menyentuh margin gingival dan
memperlihatkan servikoinsisal gigi insisif sentral dengan sedikit gingiva
interproksimal.
2. Smile
line/smile arch/Lengkung
senyum. Smile line optimal bila kurva yang dibentuk insisal gigi anterior
rahang atas menyentuh atau paralel dengan border bibir bawah (lower
lip) saat tersenyum
3. Lateral negative space / bukal koridor yang merukan daerah
gelap pada koridor bukal yang terbentuk antara gigi posterior dengan sudut
mulut saat tersenyum.
4. Frontal
occlusal plane,
yang diwakili oleh garis yang dibentuk ujung gigi
kaninus kanan ke ujung gigi kaninus kiri.
5. Incisor display adalah banyaknya insisif sentral
yang terlihat pada saat tersenyum.
Idealnya menampakkan
panjang utuh servikoinsisal dari insisif rahang atas dan batas gingival.
6. Gingival display adalah jarak gingival yang terlihat saat
tersenyum.
Walaupun
tidak semua orang memiliki smile design yang ideal, tapi senyuman tidak akan
sempurna tanpa keikhlasan. Oleh karena itu, mari kita menebar senyuman karena
senyuman adalah amalan yang paling mudah dilakukan.