basmalah

Rabu, 23 Juli 2014

Satu Pesan itu, "Istiqamah"

Siang hari tanggal 20 Juli 2014, masjid raya Sumbar menjadi saksi bahwa betapa pedulinya masyarakat Sumatera Barat terhadap perjuangan saudara-saudara muslim di Palestina. Bahkan di antara hiruk-pikuk pilpres 2014, masih banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk datang dan memberikan "sedikit" di antara harta berharga mereka untuk dikirimkan ke Palestina. Ya Allah, tolong jaga perasaan kepedulian ini dalam hati kami. Ya Allah jangan engkau palingkan wajah kami pada Palestina. Cuma do'a dan donasi yang bisa kami berikan saat ini pada saudara-saudara kami ya Rabb.. :'(
Berbagai ulama dan tokoh Sumatera Barat secara bergantian memberikan orasi, pidato, dan do'a-do'a. Beberapa video pun diputarkan untuk memperlihatkan pada masyarakat bagaimana kondisi Palestina dalam 1 pekan terakhir dan betapa kejamnya peperangan tanpa perikemanusiaan oleh Israel. Di sela-sela waktu pemutaran video, sesi penyumbangan dana pun dilakukan, hingga terkumpul uang sekitar 1 M lebih, plus benda-benda berharga lain seperti emas, mobil, barang elektronik, dsb. Semua dana tersebut terkumpul dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat, mahasiswa/pelajar, guru, murid-murid TK, pedagang, tukang ojek, dsb. Allahu Akbar!!! Acara pun berakhir hingga masuk waktu ashar dan dilanjutkan shalat ashar berjama'ah. Sungguh suatu kegiatan yang sangat baik dan in syaa Allah diberkahi Allah. Aamiiin..

Ada hal lain yang berkesan bagiku saat menghadiri acara ini. Aku bertemu dengan guru serta pembina asrama saat aku SMA. Memang tidak mengherankan saat melihat beliau menghadiri acara tersebut, mengingat beliau adalah sosok yang memperkenalkan kepada kami tentang perjuangan muslim di Palestina mempertahankan Aqsa.

Saat bertemu beliau sempat berbincang tentang akademik kami, apakah sudah lulus, sekarang sedang sibuk apa, bahkan beliau agak kaget saat tahu bahwa kedokteran gigi juga menjalani fase koas. Kami juga bersalaman dengan istri beliau dan kami agak surprise saat melihat anak-anak beliau yang sudah tumbuh besar. (hehe, yaiyalaah, udah 5 tahun lulus SMA :P). Senang rasanya melihat beliau sekeluarga yang selalu tampak harmonis, semoga beliau sekeluarga selalu diberkahi Allah.. Aamiiin :)

Yang membuat kami lebih berkesan adalah saat beliau ingin pamit pulang ke Padang Panjang, beliau meninggalkan satu pesan pada kami, "satu pesan bapak, istiqamah yaaa". Masya Allah, untuk beberapa milisecond kami terdiam, kemudian dengan kompak menjawab in syaa Allah. Beliau memang hanya berpesan satu kata itu saja lalu masuk mobil. 

Kami yang masih di tempat, agak tercenung memikirkan satu pesan singkat beliau. Beliau tidak memberikan pesan seperti "rajin-rajin baraja yooo" (rajin belajar yaaa), atau "capek tamat yooo" (cepat tamat yaaa), atau pesan-pesan penyemangat mahasiswa lainnya. Beliau hanya memberi pesan agar "istiqamah". Satu kata yang sering dan mudah diucapkan, tapi seperti halnya "ikhlas" dan "sabar", menjadi istiqamah tidak mudah namun juga tak mungkin tidak bisa dilakukan. 

In syaa Allah istiqamah bisa dilakukan selama kita menyadari siapa kita dan tugas kita pada-Nya, in syaa Allah istiqamah bisa dilakukan selama ada kemauan untuk istiqamah, in syaa Allah selama kita masih berkumpul bersama orang-orang shaleh, in syaa Allah selama dibarengi doa agar Allah senantiasa meng"istiqamah"kan hati, dan tentunya slalu luruskan niat.
Niat karena mencintai Allah dan Rasul-Nya.. <3 <3
In syaa Allah....